Beberapa Keuntungan yang Akan Kamu Dapat Bila Berteman dengan Mahasiswa BK

Memiliki banyak teman dari latar belakang jurusan yang berbeda memang menyenangkan. Kita jadi memiliki banyak pengetahuan tentang berbagai hal dan mungkin akan mendapatkan perlakuan yang berbeda-beda pula. Nah kali ini kita akan membahas apa saja sih keuntungan-keuntungan yang bisa kalian dapat bila berteman dengan orang yang berasal dari jurusan BK. Eitss.. tapi sebelumnya udah pada tahu belum BK itu apa? Yups… bener banget BK itu adalah Bimbingan dan Konseling. Jurusan ini merupakan jurusan yang akan mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi guru yang tidak hanya sekedar guru, tapi nggak hanya bisa menjadi guru, mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling juga bisa menjadi konselor loohh… Kalau gitu apa aja sih keuntungannya berteman dengan orang BK? Yuk kita bahas satu-persatu.

1.    Memiliki kepribadian yang menarik

“Anak BK itu cepat akrab dengan orang lain, selain itu mereka supel dan bisa masuk kesemua jenis kalangan” Lina-BK UNJ

“Anak BK itu punya pribadi yang hangat, kalau bicara dengan mereka itu merasa diterima banget.” Santi-FBS UNJ

“Ngobrol sama anak BK itu asyik dan tidak cepat bosan karena mereka punya kepribadian yang menarik. Mereka juga memiliki rasa empati yang tinggi dan memiliki penerimaan diri yang tinggi” Andri - UNJ

Mereka yang dididik dari jurusan BK rata-rata memiliki kepribadian yang menarik. Hal ini dikarenakan selama menjadi mahasiswa mereka diberikan banyak sekali materi-materi perkuliahan dan sistem perkuliahan yang berguna untuk membentuk kepribadian mereka menjadi lebih supel, bersahabat, dan hangat. Selain itu seorang mahasiswa BK akan dituntut untuk memiliki kepribadian yang hangat.

2.    Mereka merupakan pendengar yang baik

“Kalau curhat sama anak BK tuh peka banget dan berasa di dengar banget” Miel-UNJ

“Merasa sangat dihargai bila berbicara dengan mereka, karena mereka memberikan perhatian dan mendengarkan dengan baik cerita yang disampaikan” Aan-UNJ

Semua orang ingin didengar, tetapi sayangnya hanya sedikit yang bersedia untuk mendengarkan. Padahal manusia memiliki dua telinga dan satu mulut, yang seharusnya lebih banyak mendengar dibandingkan berbicara. Menjadi pendengar yang baik memang tidak mudah, tetapi bila sering berlatih pasti akan lebih mudah melakukannya. Sejak masuk jurusan BK semua dosen akan mengajarkan mahasiswa BK untuk berlatih menjadi pendengar yang baik. Kami sudah dipersiapkan untuk dapat mendengar aktif setiap hal yang disampaikan orang lain, dimana dalam mendengar aktif tidak hanya telinga saja yang perlu dipersiapkan, tetapi juga hati kita yang siap menerima curahan hati mereka.

3.    Konseling gratis

Keuntungan yang ketiga bila berteman dengan anak BK adalah kalian bisa konseling gratis looohh… tidak dipungut biaya sama sekali. Gimana seru nggak tuh, apapun masalah yang sedang kalian rasakan dapat kalian ceritakan kepada mereka.

4.    Rahasia dijamin aman

“Curhatan selalu amanlah sama mereka.” Rica-FE UNJ

Merasa ragu untuk konseling dengan mereka? Takut rahasia kalian tidak terjamin? Tenang aja! Dalam dunia konseling kita mahasiswa BK sudah diajarkan asas-asas yang harus dipegang teguh dalam melakukan praktik konseling, terutama asas kerahasiaan. Asas-asas tersebut juga sangat berkaitan dengan kode etik seorang konselor. So… kalian tidak perlu lagi khawatir rahasia kalian akan bocor, pokoknya dijamin aman.

5.   Open-Minded

“Secara gak langsung curhat dan berteman dengan anak BK dapat bisa saling memahami, mengerti, dan membantu meluruskan jalan pikir dan sudut pandang. Tidak perlu khawatir karena anak BK tidak melihat latar belakang kita apa, kita dari mana, agama kita apa, gender kita apa, dan bahkan lagi menghadapi masalah apa saat itu” Fitri-UNJ

Berteman dengan orang yang tidak mudah menghakimi diri kita dan sangat terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru memiliki keistimewaan sendiri. Kita tidak akan pernah takut untuk bercerita mengenai apapun, bukan? Orang BK paham betul mengenai hal ini, bahwa mereka memang harus open-minded sehingga orang yang curhat dengan mereka merasa bebas berdiskusi mengenai apa saja. Terlepas dari praktik konseling, orang BK memang harus memperbaharui ilmu-ilmunya dengan mempelajari hal-hal baru yang mungkin orang non-BK menganggapnya itu suatu hal yang tabu. Orang BK tahu bahwa mereka akan menghadapi orang-orang dengan pemikiran dan imajinasi yang berbeda-beda. Untuk itu tidak perlu khawatir jika ingin membicarakan hal-hal yang orang lain anggap “aneh” karena bagi orang BK itu adalah “unik”.

6.    Fasilitator untuk menemukan solusi

Kalau kalian berpikir ingin segera menemui teman yang berasal dari jurusan BK untuk meminta solusi dari masalah kalian, tunggu dulu! Kalian tidak akan mendapatkan solusi semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini dikarenakan mereka-mereka yang calon konselor sudah terbiasa dididik bukan untuk memberikan solusi tetapi menggali seluruh potensi konseli untuk dapat menemukan solusi bagi masalahnya sendiri. Hal ini dikarenakan seorang konselor memiliki keyakinan bahwa setiap manusia memiliki potensi tersendiri untuk menyelesaikan masalahnya, hanya perlu bantuan untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Yah… kalau gitu nggak ada gunanya dong konseling dengan orang BK? Eits kata siapa? Justru dengan begitu konselor mengajak kalian untuk lebih mandiri dalam menghadapi masalah dan tidak membuat ketergantungan terhadap konselor. Coba deh bayangin kalau kalian terlalu tergantung dengan orang BK wiihh bisa berabe ya, yang ada akan timbul masalah baru lagi.

Tidak ada manusia yang sempurna. Orang-orang BK juga dapat menangis dan mereka juga memiliki masalah-masalah. Mereka juga sadar akan hal itu. Keuntungan-keuntungan yang kalian dapat dari berteman dengan orang BK sebenarnya bergantung dari rasa kepercayaan dalam diri kalian sendiri. Jika kalian membuka diri dan mau percaya kepada orang-orang BK, maka teman curhat yang kalian idamkan tentunya akan menjadi kenyataan.